March 2019

Cara Cek Quick Charge Pada Smartphone

Quick Charge adalah fitur yang dapat meningkatkan kecepatan pengisian daya baterai. Teknologi ini berasal dari perusahaan Qualcomm, yang menjadikannya sebagai fitur unggulan pada chipset Snapdragon. Teknologi Quick Charge cukup diincar oleh para pengguna smartphone sebab dapat mempersingkat pengisian daya dibandingkan dengan pengisian daya biasa lewat kabel micro USB atau USB Type-C.

Lalu, apa saja indikator yang dapat diperhatikan untuk mengetahui kalau smartphone kamu sudah mendukung fitur Quick Charge? Untuk itu, simak cara mengecek fitur Quick Charge di artikel berikut ini.

Chipset Qualcomm Snapdragon yang mendukung Quick Charge

Untuk mengetahui apakah smartphone kamu sudah mendukung teknologi Quick Charge, kamu dapat melihat seri chipset yang digunakan. Pertama-tama, pastikan bahwa smartphone kamu menggunakan chipset Snapdragon, sebab teknologi Quick Charge hanya ada di chipset Snapdragon buatan Qualcomm.

Untuk mengetahui seri chipset yang ada di dalam smartphone, kamu dapat melihat spek HP di situs resmi, atau mengecek seri chipsetnya dari Settings > About Phone (detail ini dapat bertempat di lokasi yang berbeda, tergantung merek dan tipe HP Android yang kamu pakai).

Setelah mengetahui seri chipset Snapdragon yang digunakan oleh smartphone, selanjutnya kamu dapat mencocokannya dengan daftar chipset Snapdragon berikut yang dibagi berdasarkan generasi Quick Charge, dari 1 sampai 4:

Quick Charge 1:

Snapdragon 600

Quick Charge 2:

Snapdragon 200, 208, 210, 212, 400, 410, 412, 415, 425, 610, 615, 616, 800, 801, 805, 808, 810

Quick Charge 3:

Snapdragon 427, 430, 435, 617, 620, 625, 626, 650, 652, 653, 820, 821

Quick Charge 4:

Snapdragon 630, 636, 660, 835, dan 845

Quick Charge 4+:

Snapdragon 845, 855

Smartphone yang mendukung Quick Charge 2, 3, 4, dan 4+

Quick Charge 2

Asus Transformer T100

Samsung Galaxy S5 (Japan)

Asus Zenfone 2

Samsung Galaxy S6

Asus ZenFone 3

Samsung Galaxy S6 +

Asus ZenFone 3 Ultra

Samsung Galaxy S6 Edge

BlackBerry Priv

Samsung Galaxy S7

Google Nexus 6

Samsung Galaxy S7 Edge

HTC Bolt

Samsung Galaxy S8

HTC Butterfly 2

Samsung Galaxy S8+

HTC Desire Eye

Sony Xperia X

HTC One (M8)

Sony Xperia X Performance

HTC One (M9)

Sony Xperia Z2 (Japan)

KDDI KD08 (MiFi)

Sony Xperia Z2 Tablet

LG G2 Flex 2

Sony Xperia Z3

LG G4

Sony Xperia Z3 Compact

LG V10

Sony Xperia Z3 Tablet

Moto G Turbo Edition

Sony Xperia Z3+

Moto X Force

Sony Xperia Z4

Moto X Pure Edition

Sony Xperia Z4 Tablet

Moto X Style

Sony Xperia Z5

New Moto X by Motorola

Sony Xperia Z5 Compact

Nextbit Robin

Sony Xperia Z5 Premium

Samsung Galaxy A8 (KDDI Japan)

Vivo V3

Samsung Galaxy Note 4

Vivo V3 Max

Samsung Galaxy Note 5

Xiaomi Mi 3

Samsung Galaxy Note Edge

Xiaomi Mi 4

Samsung Galaxy Note 9

Xiaomi Mi 4c

Quick Charge 3

Asus ZenFone 3 Deluxe

LG isai Beat LGV34

Black Shark

LG V20

Black Shark Helo

LG V30

BlackBerry Evolve

Meitu T9

BlackBerry KEYone

Nokia 6 (2018)

BlackBerry KEY2

Nokia 7 (2018)

BlackBerry KEY2 LE

Nokia 8

HP Elite x3

Nubia X

HTC 10

Nubia Z11

HTC One A9

Nubia Z11 Max

HTC U Ultra

Nubia Z11miniS

HTC U11

Sharp Aquos R

HTC U11 life

Sharp Aquos R Compact

HTC U11 Plus

Sharp Aquos Zero

HTC U12+

Smartisan M1

LeEco Le MAX 2

Smartisan M1L

LeEco (LeTV) Le MAX Pro

Smartisan Nuts Pro

LeEco Le Pro 3

Smartisan Nuts Pro 2

Lenovo ZUK Z2 Pro

Sony Xperia XZ

LG G5

Sony Xperia XZ Premium

LG G6

Sony Xperia XZ1

LG G7 Fit

Sony Xperia XZ1 Compact

LG G7 One

Sony Xperia XZ2

Quick Charge 4 dan 4+

AGM X3

Qiku N7 pro

BQ Aquaris X2

Smartisan R1

BQ Aquaris X2 Pro

Xiaomi Mi 8

LG G7 ThinQ*

Xiaomi Mi 8 Explorer Edition

LG V40 ThinQ*

Xiaomi Mi 8 Pro

nubia Z17

Xiaomi Mi A2

nubia Z18

Xiaomi Mi MIX 3

Razer Phone

Xiaomi Poco F1

Razer Phone 2

ZTE AXON Pro 9

Seberapa cepat pengisian daya Quick Charge?

Sampai saat ini, ada 5 varian Quick Charge yang tersedia untuk berbagai chipset Snapdragon. Masing-masing dari generasi Quick Charge ini mengantarkan kecepatan pengisian yang berbeda, berdasarkan perkembangan teknologi dan tahun rilisnya.

Rata-rata smartphone yang baru dirilis, terkecuali lini smartphone flagship, menggunakan teknologi Quick Charge generasi 2, 3, dan baru sedikit saja yang menggunakan Quick Charge generasi 4 atau 4+, sebab usia chipset Snapdragon 845 yang relatif masih baru.

Perbedaan utama dari Quick Charge 3 dan Quick Charge 2 ialah: Quick Charge generasi 3 memiliki voltase pengisian yang jauh lebih tinggi. Dibandingkan dari Quick Charge 2, Quick Charge 3 memiliki kenaikan tegangan sebanyak 66% yang dapat mendongkrak kecepatan pengisian baterai secara drastis, dibandingkan dengan Quick Charge 2.

Quick Charge 3 dapat mengantarkan voltase mulai dari 3.2V sampai 20V. Namun voltase ini dapat berubah-ubah berdasarkan aktivitas yang sedang kamu lakukan di smartphone.

Itulah info seputar cara mengecek dan hal lain terkait teknologi Quick Charge. Sudahkah smartphone kamu mendukung teknologi pengisian daya super cepat ini?


Tips Memilih Headset Gaming Terbaik
Bermain game akan terasa maksimal jika ditunjang dengan hardware yang tepat. Dan kali ini kami akan membahas mengenai headset gaming. Yup, hardware gaming yang satu ini ternyata bisa menentukan kalian menang atau kalah lho, kok bisa? Bayangkan seperti ini, kalau headset gaming kalian kualitasnya baik, gerak langkah kaki musuh pun bisa terdengar jelas, dan kalian bisa mengetahui posisinya. Keren kan?

Oleh karena itu perannya sangat penting guys. Dan bagi kalian yang ingin berinvestasi dengan membeli hardware yang satu ini, tentu perlu memikirkan beberapa hal agar sesuai dengan kebutuhan gaming, dan tentunya juga agar tidak kecewa di kemudian hari. Kalau begitu kalian bisa dapetin tips memilih headset gaming di artikel ini.

Karena kebutuhannya beda, otomatis spesifikasinya juga beda. Umumnya headset gaming memiliki karakter yang cenderung menonjolkan detail, dan hal ini sangat dirasakan saat kalian nantinya bermain game. Seperti misalnya saat kalian memainkan game-game FPS, detail kecil seperti langkah kaki musuh pastinya sangat berpengaruh pada permainan. Selain itu detail lain seperti suara karakter, efek ledakan dan lainnya tentu juga mempengaruhi pengalaman bermain game yang menjadi lebih seru.

1. Sesuaikan Budget

Headset gaming tersedia dalam berbagai macam merk, tipe dan tentunya harga. Dan sama seperti kebanyakan hardware gaming lain, ada harga tentu ada rupa. Oleh karena itu hal pertama yang perlu kalian tentukan pertama kali adalah bujet. Setelah bujet ditentukan, maka kalian langsung bisa mulai mencari-cari headset gaming yang sesuai dengan bujet. Jika ada banyak waktu, memang kalian harus mencarinya dari yang murah hingga mahal.
Tapi dilihat dari harga, kalian seharusnya sudah bisa mendapatkan perbandingan secara kualitas. Karena tentunya headset gaming murah dengan harga di bawah 300 ribu tidak bisa dibandingkan yg berharga 1 juta rupiah.
Sedangkan untuk merk, banyak sekali pilihannya seperti E-Blue, Kingston, Logitech, Rexus, Sades dan lainnya. Tapi tentunya tiap merk memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Jika kalian sudah mengincar headset gaming dari merk tertentu, tetap disarankan untuk melirik merk lain, karena bisa jadi performanya lebih baik (dan bisa jadi harganya lebih murah).

2. Pilih Headset dengan Fitur Surround Sound

Pernah dengerin audio yang dihasilkan dari speaker 2.1 (stereo) dan 5.1/7.1 (surround) belum? Kalau sudah, yang terasa beda adalah jumlah sumber suara yang dihasilkan. Jika stereo sumber suaranya hanya dari kiri dan kanan, maka surround akan menghasilkan sumber suara dari 5 arah (5.1) atau 7 arah (7.1).
Kalau headset gaming incaranmu sudah mendukung fitur surround sound, maka itu adalah nilai plus tersendiri. Game saat ini rata-rata juga sudah mendukung fitur surround sound, dengan begitu pengalaman bermain menjadi lebih maksimal. Jika sudah begitu, mendengarkan langkah kaki musuh yang mengendap-endap dari belakang pun bisa terdengar jelas. Atau juga kita bisa mengetahui arah tembakan musuh secara tepat. Keren kan?

3. Harus Nyaman di Telinga

Semahal dan secanggih apapun headset gaming, kalau tidak nyaman digunakan ya percuma juga. Kenyamanan menjadi poin yang sangat penting karena nantinya kalian akan menggunakan headset tersebut hingga berjam-jam lamanya. Nyaman di sini mengartikan kepalamu tidak akan cepat pegal, serta kegerahan khususnya pada bagian telinga. Sebuah headset gaming terbaik pastilah mengutamakan kenyamanan.
Cara paling mudah untuk mengetahui nyaman tidaknya headset adalah dengan mencobanya secara langsung. Kalau toko di tempat kalian beli menyediakan display, maka hukumnya kalian wajib mencobanya. Saat mencoba headset, satu hal yang perlu diperhatikan adalah ear cup harus menutupi keseluruhan bagian telinga, sehingga telinga tidak sakit.

4. Kualitas Input Mikrofon

Jika kalian suka main game FPS multiplayer dengan konsep team deathmatch seperti Counter Strike: Global Offensive, Point Blank atau Overwatch? Jika iya, maka peran mikrofon tidak bisa dikesampingkan karena berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman satu tim. Karena headset sudah noise cancelling, mau teriak-teriak ke teman pun juga engga bakal kedengaran cuy, jadi mau engga mau harus pakai fungsi chat.
Untuk mengecek kualitas suara dari mikrofon, kalian bisa melakukan tes sederhana: rekam suaramu saat berbicara menggunakan mikrofon pada aplikasi audio recorder. Kemudian dengarkan hasilnya apakah masih ada noise mengganggu atau tidak. Jika tidak ada, maka bisa dipastikan kualitas mikrofon tersebut bisa dipertimbangkan.

5. Pilih Kabel atau Wireless?

Headset gaming tersedia dalam 2 tipe, yakni dengan kabel dan non-kabel (wireless). Kalau kalian termasuk orang yang ingin terlihat simple dan tidak ingin direpotkan dengan kabel yang bersliweran, maka tipe wireless bisa dipilih.
Walaupun terlihat lebih rapi, ada anggapan bahwa tipe wireless memiliki kekurangan dalam hal mudah menerima gangguan dari koneksi sinyal wireless lain. Dengan seiring waktu, anggapan tersebut jelas salah karena saat ini rata-rata headset gaming wireless sudah didesain sedemikian rupa untuk memiliki tingkat konektifitas yang bagus dengan receiver, sehingga gangguan dari sinyal lain bisa diredam.



Main Game Android di PC dengan NOX Player

 

Fitur lengkap software Nox App Player

1. Mendukung Android 9.0 Pie Saat Ini
Nox selalu memperbarui emulatornya, yang terbaru saat ini telah mendukung Android 9.0 Pie. Bahkan kebanyakan smartphone terbaru saat ini, hanya mendukung Android 8.1 Oreo, jadinya ini update banget sistemnya.

2. Untuk Game Seperti Mobile Legends atau PUBGM
Cocok banget dipakai apabila kalian mau memainkan game Mobile Legends ataupun PUBG Mobile di Notebook. tidak ada konfigurasi yang perlu kalian lakukan, semua serba otomatis. kalian hanya perlu install, lalu siap main.

3. Tools Lengkap Seperti Fake GPS dan Touch Control
Dukungan Touch Control, kalian dapat memainkan beragam game android dengan memakai mouse dan keyboard. Terdapat pula Fake GPS, apabila kalian mau memainkan game android. Dan beragam fitur lainnya yang canggih.

4. Repository RAM Yang dapat Dikustomisasi
Berapun RAM yang ingin kalian atur untuk emulator kalian, dapat disesuaikan. Jadi misal jika kalian ingin memainkan emulator dan Notebook secara bersamaan, dapat tetap lancar tanpa lagi, karena RAM dibagi secara manual.

5. Dukungan Driver Lengkap Untuk Beragam Notebook dan PC
dapat diinstall untuk semua Notebook dan PC. tidak perlu takut ada hardware yang tidak cocok, hampir semua hardware di dukung oleh Nox Player, bahkan termasuk GPU Nvidia dan AMD. Membuat proses installasi jadi gampang.

5 Keunggulan Nox Player Dibanding Emulator Android Lain
Tentunya Nox Player memiliki saingan sebagai emulator android, contohnya ada Bluestack atau Memu dan masih banyak lagi. Tapi kami tetap merekomendasikan kalian pakai Nox Player, kira-kira apa alasannya?


1. Dapat Memainkan Beragam Game Tanpa Setting

Apapun game yang kalian ingin mainkan, settingan untuk kompabilitas lalu keyboard dan mouse sudah ada konfigurasinya. kalian dapat sesuaikan apabila memang merasa belum nyaman, proses penyesuaiannya juga gampang kok.

2. Mendukung VGA Nvidia dan AMD

tidak semua emulator android mendukung driver GPU Nvidia dan AMD, kebanyakan hanya Intel saja. Dengan dukungan ini, maka dapat dipastikan semua game android kalian berjalan dalam setting tertinggi dan 60 FPS.

3. Repository Resource Yang dapat Diatur Sesuai Kebutuhan

tidak ada ceritanya RAM kalian habis karena pakai emulator android. Di Nox Player, kalian dapat melakukan limitasi. Yang hasilnya kalian dapat melakukan hal lain sambil memainkan emulator android kalian.

4. Fitur-fitur Yang Lengkap Untuk Segala Hal

Nox Player ini cocok untuk beragam hal. Contohnya apabila Youtuber yang butuh fitur recording, sudah siap tinggal pakai. Mau pakai game pad merek Cina, ini juga dapat, tinggal dihubungkan saja.

5. Pilihan Beragam Tema Terbaru Sesuai Mood

Sebetulnya ini tidak ada hubungan dengan performa, tapi membuat kalian semakin nyaman. Fitur ini memungkinkan kalian untuk mengubah-ubah tema sesuai dengan mood kalian. Pilihan temanya sendiri banyak loh.

5 Emulator Android Terbaik Selain Nox App Player

Perlu pakai aplikasi Android di PC? Coba cek rekomendasi 10 emulator Android terbaik dan paling ringan untuk PC dan Notebook di 2019. Tapi bukan berarti kami memaksa kalian untuk memakai Nox App Player, jika kalian memang ingin memakai emulator android yang lain silahkan saja. Ada kok emulator android lain yang sama bagusnya, berikut beberapa pilihannya:

1. Bluestack
tidak dapat dipungkiri, bahwa Bluestack merupakan emulator android terpopuler nomor satu saat ini. Jumlah penggunanya paling banyak, di antara yang lain. Soal fitur pun sejujurnya tidak kalah dengan Nox App Player.

2. Archon
Merupakan emulator yang berbentuk add-on untuk Google Chrome. Jadinya emulator android ini begitu ringan, cocok dipakai untuk Notebook berspesifikasi rendah. Namun jika bicara urusan fitur, termasuk lengkap loh.

3. Bliss
Sebuah emulator android portable, dimana tidak perlu installasi dan dapat kalian masukan ke dalam flashdisk. Cocok apabila kalian suka berganti atau berpindah Notebook. Tinggal colok, maka emulator android ini siap kalian pakai.

4. Remix OS

Sesuai namanya OS (Operating System), merupakan emulator android yang proses installasinya seperti Windows. Nantinya ini akan menjadi sistem operasi dari Notebook atau PC kalian. Keunggulannya emulator dapat maksimal.

5. Android Studio
jika emulator yang satu ini, khusus untuk developer. Dimana tidak tersedia UI (User Interface), jadinya pengguna biasa pastinya akan kebingungan memakai emulator ini. Kelebihannya, kustomisasi sangat luas.

Cari Tahu Kegunaan IMEI pada Smartphone

Setiap smartphone baik Android atau bukan, yang mahal atau yang murah, yang bermerek terkenal ataupun merek lokal, semuanya pasti memiliki nomor IMEI yang berbeda.

IMEI sendiri merupakan singkatan dari International Mobile Equipment Identity.

Nomor IMEI biasanya terdiri dari 15 atau 16 digit. Operator seluler memakainya untuk mengidentifikasi perangkat yang terdaftar di jaringan mereka.

Tapi apakah kalian benar-benar mengetahui apa itu IMEI dan apa fungsi sebenarnya untuk smartphone? Berikut penjelasannya beserta cara melihat IMEI.

Apa itu IMEI?

Seperti yang sudah dibilang di atas, IMEI adalah singkatan dari International Mobile Equipment Identity. Setiap smartphone sangat penting mempunyai nomor IMEI yang berbeda.
Karena setiap nomor IMEI menyimpan data-data penting suatu HP. Ibarat KTP, IMEI sendiri menjadi satu-satunya kode unik yang di miliki untuk membedakan HP satu dengan HP yang lain.

Nomor IMEI di Android

Untuk mengetahui nomor IMEI sebuah ponsel, caranya sangat mudah. Di smartphone Android, kalian bisa masuk ke menu Settings > About phone > Status. Cara lainnya adalah dengan mengetikkan kode *#06#.

Selain dengan cara tersebut, Nomor IMEI biasanya terdapat pada bodi perangkat di balik baterai. Produsen biasanya juga mencantumkan stiker nomor IMEI pada kotak kemasan produknya.


 Nomor IMEI di iPhone

Sama seperti di Android, untuk mengetahui nomor IMEI di iPhone bisa dengan mengetik *#06#, atau bisa juga dilihat di bodi bagian belakangnya, stiker kotak kemasan, dan di iTunes.

Apakah fungsi IMEI?

Kebanyakan pengguna ponsel tidak menganggap penting IMEI, apalagi untuk mencatat atau menyimpannya. Padahal, IMEI memiliki fungsi cukup penting. Yang paling terasa, IMEI berfungsi saat ponsel hilang karena jatuh, lupa tempat menyimpannya, atau dicuri.

Saat itu benar-benar terjadi, kalian bisa langsung datang ke gerai operator seluler yang kalian gunakan kemudian mberikan nomor IMEI dan nomor kartu yang kita gunakan.
Dengan begitu, ponsel kalian bisa dilacak atau nomor ponselnya bisa diblok dan perangkatnya bisa dikunci untuk sementara. Akhir Kata

Jadi sudah paham kan apa itu IMEI dan bagaimana fungsinya yang sangat penting buat HP kalian. Jangan lupa simpan baik-baik nomor IMEI yang kalian punya agar bisa berguna disaat dibutuhkan.

Untuk melacak smartphone Android yang hilang, kalian bisa juga memakai teknologi Google. Dengan catatan, smartphone kalian pernah terhubung ke Internet, GPS kita aktif, dan smartphone tersebut dalam keadaan aktif.

Jenis dan Fitur Android yang Wajib Kalian Tahu
Android adalah salah satu Sistem Operasi smartphone paling populer di dunia. Dan juga serta merebut perhatian banyak produsen ponsel di dunia. Android sudah resmi menjadi sebuah Sistem Operasi terbaru bagi perangkat mobile modern seperti smartphone dan tablet. Semenjak awal kemunculannya, Android telah memiliki banyak versi dengan fitur keunggulannya masing-masing. Hal ini tentu disamping pesaingnya yang sudah lama eksis, seperti Apple iOS, Windows, Blackberry, Symbian dan sebagainya.

Setiap versi Android yang baru muncul pasti selalu disertai dengan nama-nama lucu berbau cemilan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan karakter robot hijau (Android) ini. Misalnya Cupcake (kue cangkir), Gingerbread (roti jahe), Donat (kue Donat), Honeycomb (sarang madu),  Ice Cream Sandwich (es krim isi), Jelly Bean (Kacang Jeli), Kitkat (coklat keping), Lollipop (permen lolipop), Marshmallow, Naugat, dan belakangan ini juga bakal hadir Android versi baru yakni Oreo. Bahkan, yang lebih uniknya, nama-nama versi android tersebut selalu saja berurutan abjad dari A (Apple Pie), hingga sampai sekarang ini O (Oreo).

Oleh karena itu, maka inilah macam-macam versi Android dari yang pertama.

1. Android 1.0 (Apple Pie)


Android versi pertama ini dirilis pada 23 September 2008 dan hanya dibekali fitur-fitur seperti Play Store, Web Browser, Kamera, Sinkronisasi antara Gmail, Contacts dan Google Agenda. Selain itu, diawal perilisannya, Android juga sudah dibekali aplikasi Google Maps serta dukungan streaming Youtube.

2. Android 1.1 (Banana Bread)


Sistem Operasi android yang rilis selanjutnya adalah Banana Bread, rilis pada bulan Februari 2009. Dan fitur ini juga tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya.

HTC adalah salah satu ponsel Android pertama yang menggunakan versi ini.

3. Android 1.5 (Cupcake)


Rilis pada awal bulan April 2009 dan juga tidak jauh berbeda dengan versi Android sebelumnya. Hanya saja ada fitur tambahan seperti Support Bluetooth A2DP, AVRCP, Soft-keyboard dengan prediksi text dan record/watch videos.

Jenis dan Fitur Android yang Wajib Kalian Tahu

 

4. Android 1.6 (Donut)


Android Donut rilis pada 15 September 2009, dan menbisa fitur tambahan seperti Gesture Framework hingga Turn-by-turn navigation. Selain itu, Android ini juga terlihat lebih sempurna pada waktu itu. Dengan minimnya bug, ditambah lebih lengkapnya fitur-fitur yang disediakan Google.

5. Android 2.0 (Eclair)


Android versi 2.0 bernamakan Eclair dan rilis pada 26 Oktober 2009 silam. Yang selain bluetooth, Android versi ini juga menbisakan fitur multi-touch, Live Wallpaper dan juga flash kamera.

Selain itu, adapun beberapa fitur yang bisa anda nikmati dalam Android versi ini adalah yakni, HTML, Digital zoom, Support Microsoft Exchange, dan pembaharuand UI.

6. Android 2.2 9 (Froyo)


Pada bulan Mei 2010 lalu, Google telah merilis Android versi terbaru pada waktu itu. Yakni adalah Android 2.2 9 (Froyo). Versi ini merupakan salah satu sistem operasi Android yang juga telah disempurnakan, utamanya tentu untuk meningkatkan kecepatan kinerja suatu Android.

Dan berikut ini adalah fitur dan perbaikan yang disediakan oleh Android versi 2.2 9

    Peningkatan Speed
    Implementasi JIT
    USB Tethering
    Aplikasi instalasi untuk perluasan memori
    Support file upload pada the browser
    Animated GIFs

7. Android 2.3 (Gingerbread)


Pada bulan Desember 2010 lalu, Google secara resmi merilis Android versi terbaru, Gingerbread. Yang secara fitur jelas sudah sangat sempurna. Ditambah lagi, Android versi 2.3 ini juga diadopsi oleh salah satu perusahaan Smartphone paling terkenal, yaitu Samsung dengan menanamkan sistem operasi ini dalam ponsel seri Nexus-nya.


Jenis dan Fitur Android yang Wajib Kalian Tahu

 

 8. Android 3.0 – 3.2 6 (Honeycomb)


H, untuk Honeycomb merupakan salah satu sistem operasi Android versi terbaru yang rilis pada bulan Februari 2011 silam. Namun, versi ini lebih ditujukkan untuk Tablet yang mana pada tahun itu sangat laris dipasaran.

Fitur dan perbaikan pada Android versi ini:

    Support Multi core
    Support Tablet lebih baik
    pembaharuand 3D UI
    Layar Utama (homescreens) yang bisa diatur
    Melihat aplikasi yang barusan dibuka
    Menyempurnakan layout keyboard
    Transport protocol untuk Media/Picture
    video chat Google Talk
    Google eBooks
    “Private browsing”
    System-wide Clipboard
    HTTP Live streaming

9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)


Puncak kematangan Android yakni ketika pada versi ini, yang mana Ice Cream Sandwich rilis pada bulan Oktober 2011 silam. Dan operasi sistem ini mulai bekerja di semua jenis smartphone apapun. Selain bertambahnya fitur-fitur menarik, Ice Cream Sandwich juga merupakan versi Android paling banyak disukai pada waktu itu. Bahkan, Android Ice Cream Sandwich juga dibekali dengan fitur ekstra multitasking dan notifikasi yang lebih banyak.

10. Android 4.1.2 (Jelly Bean)


Jelly Bean rilis pada 9 Juli 2012 lewat konferensi I/O Google. Versi ini merupakan salah satu versi Android yang kerap mendapatkan pembaharuan fitur-fitur yang berguna dan menarik, beberapa halnya adalah seperti memperbaiki rotasi layar, seperti Support resolusi video 4K, Support penulisan huruf Hebrew and Arabic dari kanan ke kiri, dan peningkatan kinerja, sistem keamanan dan masih banyak lainnya.

11. Android 4.4 (Kitkat)


Android versi inilah yang saat ini banyak digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kitkat adalah versi Android yang rilis pada 2013 lalu. pada versi ini, Android banyak mendapatkan pembaharuan fitur. Seperti, terdapat fitur Screen recording, untuk merekam kegiatan yang terjadi pada layar smartphone anda, New Translucent system UI, Peningkatan akses notifikasi, System-wide settings untuk closed captioning, Peningkatan kinerja dan masih banyak yang lainnya.

12. Android 5.0 (Lollipop)


Rilis pada tahun 2014, Android yang satu ini lebih banyak menawarkan fitur tambahan untuk menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada. Dan Nexus 6 adalah salah satu ponsel yang paling pertama mencicipi Android versi ini. Selain itu, Google juga lebih menyempurnakan kinerja dari Android Lollipop sendiri.

13. Android 6.0 (Marshmallow)


Android versi 6.0 merupakan salah satu sistem operasi Android yang rilis pada tahun 2015 silam, yang mana banyak membawa pembaharuan. Salah satunya adalah support USB Type-C. Tidak hanya itu saja, Android versi 6 ini serta memberikan fasilitas autentikasi sidik jari dan daya baterai yang lebih meningkat.

14. Android 7.0 (Nougat)


Android Nougat versi 7.0 rilis pada bulan Agustus 2016 silam yang lebih meningkatkan kinerja versi Android sebelumnya. Selain itu, Android Nougat juga mendapatkan banyak fitur-fitur baru yang diantaranya seperti bisa multitasking,  meningkatkan fitur Doze yang dulu telah rilis di Android versi sebelumnya.

Dan inilah beberapa fitur terbaru yang terdapat pada Nougat.

    Support Multi window
    bisa langsung membalas pesan dari jendela atau menu notifikasi.
    Tampilan panel notifikasi dan quick settings yang baru.
    Mode Doze yang ditingkatkan, (Doze Mode 2.0)
    Menu di antara system settings.

15. Android 8.0 (Oreo)


Android versi Oreo rilis pada bulan Agustus 2017 lalu. Tentu saja Android versi ini adalah versi final untuk sekarang ini. Beberapa fitur juga turut diluncurkan Google selaku pihak pengelola. Adapun fitur-fitur tersebut antara lain adalah.

    Android O lebih fokus pada kecepatan dan efisiensi
    Kecepatan Boot up 2X lebih cepat
    Mode Picture in picture lebih flexibel dari Android N
    Aplikasi yang berjalan di latarbelakang lebih diperketat untuk menghemat battery
    Battery lebih tahan lama
    Emoji yang diperbaharui dan lebih banyak




Windows 10 merupakan sistem operasi yang saat ini digunakan pada banyak pengguna PC. Jika telah memperbaharuinya, kalian pasti sudah merasakan kualitas performa sistem operasi besutan Microsoft ini. Tapi, pernahkan kalian mengalami perangkat menjadi lebih lemot secara tiba-tiba? Jika iya, kalian tidak sendirian bila mengalami masalah seperti ini. Untuk membuat performa PC Windows 10 berjalan lebih cepat, kalian tahu caranya!

Luangkan waktu kalian beberapa menit untuk mencoba tips ini dan lihat sendiri kalau performanya akan menjadi lebih keren!

Mempercepat prosesor


Windows mempunyai tiga pengaturan standar untuk pengaturan daya prosesor, yaitu Balanced, High Performance, dan Power Saver. Jika kalian menggunakan Power Saver di Windows 10, maka hal ini bisa memperlambat PC. Mengubahnya dari Power Saver menjadi High Performance atau Balance justru bisa membuat Windows menjadi lebih cepat.

Untuk mengubahnya, masuklah ke Control Panel, lalu pilih Hardware and Sound dan klik Power Options. kalian nantinya akan melihat dua pilihan, yaitu Balanced (recommended) dan Power Saver. Untuk dapat mengetahui setting High Performance, klik tanda panah Show Additional Plans.

Matikan program yang tidak perlu


Salah satu penyebab terbesar mengapa PC Windows 10 terasa lelet dikarenakan terlalu banyak program yang berjalan di background. Biasanya, program-program tersebut tidak pernah kalian gunakan atau jarang digunakan. Oleh karena itu, kalian harus mematikan program tersebut dengan menggunakan Task Manager.
Cukup Tekan tombol kombinasi “Ctrl + Shift + Esc” atau klik pojok kanan bawah layar dan pilih Task Manager. Kemudian juga kalian Klik More Details untuk mengakses Task Manager lebih lengkap, lalu pilih tab Startup. Di sini kalian akan melihat daftar program yang bekerja pada saat startup. pada mouse klik kanan dan pilih Disable pada program yang sekiranya tidak begitu penting. 

Baca Juga : Menggunakan Netframework untuk Windows 10
 

Nonaktifkan penggunaan shadow, animasi, dan efek khusus


Windows 10 mempunyai tampilan yang lebih bagus dibandingkan seri Windows sebelumnya. Masalahnya, penggunaan banyak visual efek bisa mempengaruhi kinerja sistem, terutama bagi kalian yang menggunakan PC seri lama dengan spesifikasi biasa-biasa saja. Maka itu, kalian harus meminimalisir penggunaannya dengan cara ketik “sysdm.cpl” pada kotak pencarian Windows 10, lalu Enter.
Nantinya akan muncul kotak dialog System Properties, lalu klik tab Advanced dan klik Setting di bagian Performance untuk membawamu melihat berbagai daftar shadow, animasi, dan efek khusus. Untuk menonaktifkan semua visual efek, pilih Adjust For the Best Performance di bagian atas layar dan klik OK. Windows 10 kemudian akan mematikan shadow, animasi dan efek khusus yang memperlambat sistem PC.

Matikan search index


Pada Operating System Windows, terdapat beberapa fitur pencarian atau lebih dikenal search index. Fitur ini memungkinkan kalian mengakses aplikasi, file, dan sebagainya dengan cepat tanpa harus menuju sumber folder. Meskipun membantu spAcer yang sering lupa menaruh file/folder, namun fitur ini justru bisa semakin memperlambat proses loading PC. Jadi, jika ingin mendapat manfaat yang paling maksimal pada Windows 10, kalian wajib mematikan search index sepenuhnya.

Pada kotak pencarian Start Menu windows , ketik “service.msc” dan jendela Service akan muncul. Cari Indexing Service atau Windows Search di daftar layanan. Klik dua kali, lalu klik Stop dan reboot.

Berantas bloatware


Kadang-kadang faktor terbesar yang memperlambat kinerja PC bukanlah Windows 10, melainkan bloatware atau adware yang terinstal dalam PC. Selain membuat performa PC menjadi lemot, hardisk juga menjadi penuh karena penuh dengan aplikasi yang tidak diinginkan. Untungnya, kalian bisa uninstall program secara manual dengan cara  klik kanan dari menu Start, pilih Control Panel. Kemudian klik Program dan klik Uninstall A Program.

Cara lainnya, kalian bisa membersihkan adware atau bloatware menggunakan tool seperti Norton Security atau McAfee LiveSafe, atau memakai aplikasi anti-malware bawaan dari Windows 10 yang terbukti sangat ampuh memberantas adware atau bloatware. Software tersebut secara otomatis akan menampilkan daftar aplikasi yang menganggu dan kalian bisa pilih mana yang ingin di-uninstall.

Itulah tips yang bisa kalian coba untuk mempercepat kinerja Windows 10 di perangkat kesayangan kalian. Supaya performa PC semakin meningkat, pastikan didukung dengan spesifikasi yang mumpuni. Seperti Acer Spin 5 yang telah dibekali Windows 10 dan prosesor Intel Core Generasi ke-8, sehingga mampu bakal memberikan performa cepat setiap saat layaknya seperti baru pertama kali dibeli.

Bermain game casual, menonton film favorit, hingga menyelesaikan segudang deadline terasa nyama berkat kualitas performa yang jempolan. Apalagi daya tahan baterai yang panjang hingga 13 jam. Tak hanya itu saja, performa cepat Acer Spin 5 juga terasa pada sektor keamanan yaitu Acer Touch Fingerprint Reader dan didukung Windows Hello, pengguna bisa log in ke dalam perangkat hanya dengan meletakkan salah satu jari di fingerprint reader dengan cepat. Keunggulan lain yang ditawarkan Spin 5 merupakan empat mode layar fleksibel untuk berbagai kebutuhan.


Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.